Search

Thursday, March 18, 2010

ANCAMAN HUKUMAN DALAM UJIAN NASIONAL

Dengan beredarnya Revisi POS UN 2009/2010, yang paling jelas adalah munculnya ancaman hukuman  dan sanksi bagi pihak-pihak yang melakukan pelanggaran terhadap UN. sebagaimana dapat di linat di
http://bsnp-indonesia.org/id/bsnp/wp-content/uploads/2009/12/POS-UN-SMP-MTs-SMK-Revisi-23-Feb-_Final_-OK.pdf


Pada point X. SANKSI
1. Peserta UN yang melanggar tata tertib diberi peringatan oleh pengawas ruang UN.Apabila peserta UN telah diberi peringatan dan tidak mengindahkan peringatantersebut, maka pengawas ruang ujian mencatat dan mengusulkan peserta UN tersebut untuk dinyatakan gagal ujian dan ditulis dalam berita acara.
2. Pengawas ruang UN yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN berikutnya.
3. Anggota TPI yang melanggar ketentuan POS dibebastugaskan dan diganti oleh yang lain, serta tidak diikutsertakan dalam kegiatan UN yang akan datang.
4. Sekolah/Madrasah penyelenggara UN yang melanggar ketentuan POS diberi sanksi sesuai dengan peraturan perundangan.
5. Semua pelanggaran yang dilakukan oleh pengawas ruang UN, dan sekolah/madrasah penyelenggara dilaporkan kepada pimpinan lembaga asal yang bersangkutan.

Jenis kecurangan atau pelanggaran dan sanksi ujian nasional adalah sebagai berikut: 

Siswa dinyatakan tidak lulus pada mata pelajaran yang diujikan:
a. Siswa menggunakan HP di ruang ujian setelah dilakukan pemeriksaan dan peringatan
b. Siswa menyebarkan dan/atau membawa dan menggunakan jawaban soal UN ketika UN berlangsung di ruang UN 
c. Siswa  bekerja sama dalam satu ruang ujian setelah diberi peringatan sampai tiga kali oleh pengawas

Guru dikenai hukuman Sesuai PP Nomor 30 tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin PNS
1. Guru mengedarkan jawaban secara langsung
2. Guru menyebarkan jawaban melalui SMS
3. Guru mata pelajaran yang diujikan berada di lingkungan sekolah
4. Guru mengerjakan jawaban soal cadangan di sekolah
5. Guru  menawarkan soal dan jawaban

Penyelenggara UN Satuan Pendidikan:
1. Penyelenggara UN di sekolah mengganti lembar jawaban. Kalau kesalahan bukan pada siswa ujian diulang
2. Penyelenggara UN menyimpan bahan soal di satuan pendidikan tanpa dijaga aparat, sementara kunci ruangan dipegang oleh kepala sekolah/madrasah, Diberi peringatan dan dilaporkan ke Itjen 
3. Penyerahan LJUN terlambat, Dibuat berita acara dan diberi peringatan
4. Anggota penyelenggara UN mengedarkan presensi pengawas ujian masuk ke ruang UN, Dibuat berita acara dan diberi peringatan
5. Soal cadangan dibuka oleh penyelenggara UN,  Dibuat berita acara dan dilaporkan ke Itjen

Pengawas Ruang Ujian
1. Pengawas ruang ujian tidak melem/melak amplop LJUN di ruang ujian, Diberi peringatan dan dibuat berita acara
2. Pengawas membaca sisa soal dalam ruang ujian, Diberi peringatan
3. Pengawas bercakap-cakap dalam ruang ujian yang mengganggu suasana ujian, Diberi peringatan
4. Pengawas membiarkan peserta ujian bekerjasama, Diberi peringatan dan dibuat berita acara
5. Pengawas membantu memberikan jawaban kepada peserta UN, Diberi peringatan dan dibuat berita acara
6. Pengawas Ruang Ujian mengerjakan sesuatu di luar tugas dan fungsi kepengawasan di ruang ujian, Diberi peringatan 
7. Jumlah naskah soal atau LJUN kurang, Diberi peringatan

Tuesday, March 2, 2010

LESSON STUDY IN MY CAMPUSS

Setelah melakukan sosialisasi dan koordinasi internal, SMP 1 Kranggan Kab.Temanggung mencoba melakukan pembenahan diri melalui "Do" Open class program Lesson study.

 Adapun hasil "Do" n "See" nya dapat dilihat di website sekolah  atau di group Facebook SMP NEGERI 1 KRANGGAN.(http://www.facebook.com/?ref=home#!/pages/Temanggung-Indonesia/SMP-Negeri-1-Kranggan-Temanggung/187308340465?ref=ts

Bagi mereka yang ingin belajar bersama dipersilahkan download atau mau lebih dalam silahkan datang ke sekolah bertemu Tim Lesson Study.

Membuat Vespa jadi kencang

Kali ini meluncur ke motor scuter sebelum di bebek dan kini di supersport, M. Fadli memulai debutnya di ajang balap Vespa. Dia juga lahir dan dibesarkan di keluarga dan lingkungan pecinta skuter pinggul besar. Kini, Fadli kepincut ngelus Excel merah.vespa
Terlebih beradaan skuter Italia tipe ini lagi gencar diburu pecinta juga pedagang. Selain sudah dijejali pengapian CDI, skuter semok ini juga dilengkapi eletrik stater. Jadi, gak repot ngengkol lagi, teng!
“Bentuk bodi sudah modern. Kapasitas mesin besar, juga cocok buat dioprek,” jelas pembalap supersport yang musim kompetisi 2010 ini balap full seri di Asian GP.
Juru kebut tim Yamaha Star Motor ini sepertinya gatel kalau pakai motor gak diapa-apain. Langung aja jeroan dapur pacu Excel ini sudah dijejali part racing yang didatangkan langsung from Italia.
Lanjut, teng! Blok set sudah ganti pakai produk Polini. Mulai dari blok, silinder head sampai piston. “Blok punya 7 lubang transfer, kalo asli cuma 3,” beber Fadli yang warga Cibinong itu.
Penggantian itu bikin kapasitas mesin yang semula 150 cc bengkak jadi 177 cc. Suplai bahan bakar ikut dibikin deras. Model intake pakai tipe racing Malossi dikawal red valve Boyesen.
Semula karburator yang disiapkan Dell’Orto tipe PHB 30 mm. Namun urung dipasang lantaran kesulitan cari spuyer yang cocok ketika seting. “Sementara pakai karbu Honda NSR SP Keihin 28 mm,” jelas Fadli yang kriting itu.
Pengapian masih bawaan Excel yang sudah CDI. Tapi, biar putaran mesin lebih enteng, magnet standar yang semula 2,3 kg dipangkas jadi 1,8 kg.
Untuk saluran buang juga enggak mau pakai produk sembarangan, doi mempercayakan knalpot berlabel JL tipe Mark One. “Kelebihan knalpot ini dibuat dari pelat khusus, suara jadi enggak terlalu cempreng,” urai Fadli yang harus megeluarkan dana sekitar Rp 3 jutaan untuk satu set knalpot ini.
Mesin sudah apik sektor tampilan juga ikut dibenahi. Biar seperti motor baru, seluruh part bodi yang sudah kusam ikut diganti baru. “Mulai spidometer, sein, kabel bodi, karet-karet dan seluruh list diganti baru. Tentu biar tampilan jadi lebih ngejreng,” ujar Fadli.
Biar lebih nyaman dan yahud diajak ngebut, kaki-kaki juga ikut kena restorasi. Sokbreker depan dan belakang diganti baru. Meski pakai sok orisinal keluaran Dan Motor pakai label Kayaba namun Fadli piawai mengemas sok itu tampil jadi seperti sok branded atau bermerek.
Triknya, selongsong sok dilepas, kemudian pegas dibuat telanjang lalu dikelir merah. Baru selanjutnya batang sok yang disiram rona hitam.
DESAIN JOK SPESIAL
Pusat gerak atau dapur pacu alias mesin Excel kini sudah disumpal berbagai komponen full racing. Kurang cocok rasanya kalau masih mengandalkan jok alias alas pantat standar. Apalagi bentuk jok bawaan pabrik yang cupu (culun punya), juga khas seperti roti tawar. Kurang oke! Makanya ogah dipasang.
Untuk menentukan desain jok yang dirasa paling pas, Fadli coba gogling cari beberapa referensi. Paling pas akhirnya disepakati desain jok racing khusus Vespa tipe PX produk SIP. Karena udah enggak sabaran mau nyemplak, singkat kata akhirnya cukup tiru model dan kontur jok.
“Bikin sendiri dan tetap memanfaatkan rangka asli. Hasilnya oke dan mirip,” ujar Fadli yang pesan di Andi Jok Racing, Cijantung. Ini spesialis jok Vespa yang juga juragan timnya ketika masih balap Vespa. Wah, kangen-kangenan dong!
Awas! Bentar lagi bakal rame dipakai skuteris yang punya Excel!