Search

Saturday, March 5, 2016

PANDUAN UJIAN PRAKTIKUM IPA

DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 PARAKAN
Alamat : Jl. Letnan Suwaji No. 09 Parakan, Temanggung Telp. (0293)596143 Pos 56254
=================================================================

PANDUAN
UJIAN PRAKTEK
SMP NEGERI 1 PARAKAN

MATA PELAJARAN : IPA
TAHUN 2015­2016

I.PENDAHULUAN
Berdasarkan peraturan menteri pendidikan nasional Indonesia no. 45 tahun 2010 pasal 1 ayat 2
yang menyatakan bahwa “ Ujian sekolah/madrasah selanjutnya disebut US/M adalah kegiatan
pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh sekolah/madrasah untuk semua mata pelajaran pada kelompok ilmu pengetahuan dan tehnologi “ ,maka satuan pendidikan (SMP/MTs) perlu mengadakan pengukuran dan penilaian dalam kemampuan psikomotorik berupa kegiatan praktikum mata pelajran Ilmu Pengtahuan Alam ( IPA ) , yang materi ujinya dari semester 1,2,3,4,5,dan 6.
Dalam kegiatan pengukuran dan penilaian sebagaimana dimaksud diatas , panduan ini memberi petunjuk tehnis dan panduan materi praktikum yang dapat dipilih diantara daftar yang tersusun ini dengan mengacu kepada kemampuan satuan pendidikan.
II. SEBARAN MATERI
Materi meliputi seluruh jenjang kelas 7, 8 dan 9 sesuai KTSP pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
III.KISI­KISI MATERI
Materi ujian dapat dipilh dari kompetensi yang ada dengan pola perbandingan kelas 7,kelas 8 dan kelas 9 adalah 2 : 3 : 5
IV.MEKANISME PELAKSANAAN
­ Setiap siswa mendapatkan materi fisika, biologi dan kimia dengan pengaturannya
disesuaikan pada kebijakan sekolah masing­masing. Dalam panduan ini disediakan
materi­materi untuk diujikan dalam praktek. Masing­masing sekolah dapat memilih materi
ujian praktek yang sesuai dengan alat yang dimilki sekolah.
­ Semua alat dan bahan praktikum sebaiknya disediakan oleh sekolah ,untuk menjaga
kerahasian materi yang akan diujikan dalam praktikum.
­ Jika alat dan bahan yang diperlukan tidak mencukupi maka ujian praktek dapat dilakukan dengan system kerja kelompok
V. TEKNIS PELAKSANAAN
­ Ruang pengujian didesain sedemikian rupa, sehingga peserta ujian dapat melakukan kegiatan dengan tertib tidak terganggu oleh teman yang berada didekatnya.
­ Dalam tiap ruang disiapkan 12 jenis materi ujian praktek, maksimal tersedia sebanyak 4 set untuk setiap materi ujian praktek.
­ Dalam satu ruangan ujian praktek dapat menampung 20 peserta ujian
­ Setiap sessi memerlukan waktu 90 menit
­ Peserta ujian masuk ke dalam ruangan praktikum hanya berbekal tanda peserta, alat tulis dan serbet.
­ Peserta ujian wajib mengerjakan 4 kegiatan dari 10 soal yang tersedia dengan mengisi lembar
kegiatan dan setiap mata ujian praktek diselesaiakan dalam waktu 15 menit
VI. PENGUJIAN DAN PENILAIAN
­ Guru bukan hanya bertindak sebagai pengawas ujian ,tetapi juga sebagai penilai dan penguji dalam proses kegiatan ujian praktek.
­ Penguji harus mengamati cara kerja dari persiapan hingga akhir dan memeriksa lembar kegiatan masing­masing dengan skor yang sesuai dengan pedoman penskoran.
­ Penilaian dapat dilakukan penskoran dari skor proses dan skor laporan kegiatan praktikum..
­ Penilaian berdasarkan pada rumus berikut ini :
VII.PEDOMAN PENSKORAN
Aspek Yang Dinilai :
Persiapan:
1. Menyiapkan perangkat alat dan bahan kegiatan ujian paktek
2. Merangkai / menyusun perangkat alat dan bahan kegiatan ujian praktek
Proses :
1. Urutan langkah –langkah /prosedur kegiatan praktikum
2. Menggunakan alat dan bahan sesuai dengan fungsinya.
3. Hasil kegiatan ujian praktek
Laporan :
1. Penulisan tujuan kegiatan praktikum
2. Penulisan alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
3. Menuliskan langkah­langkah /prosedur kegiatan praktikum
4. Mengisi table atau hasil pengamatan
5. Menjawab pertanyaan
6. Membuat kesimpulan

VIII. MATERI DAN JUDUL PRAKTIKUM
No. STANDAR
KOMPETENSI

KOMPETENSI
DASAR

INDIKATOR
PENCAPAIAN
KOMPETENSI
JUDUL PRAKTIKUM

No. SOAL
1. Pengukuran volum /massa / waktu

1. Memahami
prosedur
ilmiah untuk
mempelajarai
benda­benda
alam dengan
menggunakan
peralatan

1.3 Melakukan
pengukuran dasar
secara teliti
dengan
menggunakan alat
ukur yang sesuai
dan sering
digunakan dalam
kehidupan seharihari
1. Mengukur
dengan satuan
baku dan tak baku
secara baik dan
benar

1
2. Merencanakan
percobaan
sederhana tentang
pengukuran masa
jenis
2.3. Mendiskripsikan
konsep masa jenis
dalam kehidupan
sehari­hari

2. Menentukan masa jenis
zat

2

3.Melakukan
percobaan untuk
mengetahui sifat
asam, basa di
laboratorium dan
alam misalnya
dengan
menggunakan
kembang sepatu

3.4 Melakukan
percobaan
sederhana dengan
bahan­bahan yang
diperoleh dalam
kehidupan seharihari

3.Mengelompokan
larutan asam, basa dan garam

3
4.Memahami
gejala­gejala alam
melalui
pengamatan

4.Menggunakan
mikroskop dengan
benar (mengatur
fokus, pencahayaan,
menemukan objec
Mikropis)

4.3 Menggunakan
mikroskop dan
peralatan pendukung
lainnya untuk
mengamati gejalagejala
kehidupan

4.Menggunakan mikroskop
untuk pengamatan
preparat segar atau
preparat awetan

4
5.  Memahami
keanekaragaman
makhluk hidup

5.2.mengklasifikasikan makhluk hidup
berdasrkan ciri­ciri
yang dimiliki

5.3. Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar
berdasar ciri yang diamati

5.Mengklasifikasikanhewan atau tumbuhan berdasarkan ciri­cirinya

5
6.Memahami
berbagai sistem
dalam kehidupan
manusia

6.1 . Mendeskripsikan
sistem pencernaan
pada manusia dan dan
hubungannya dengan
kesehatan

6. Mendeskripsikan
jenis makanan
berdasar
kandungan zat
yang ada di
dalamnya

6. Melakukan uji bahan
makanan untuk
mengetahui adanya
amilumprotein dan lemak
yang tedapat pada
makanan tertentu

6
7.  Memahami
peranan usaha,
gaya, dan energi
dalam kehidupan
sehari­hari

7.4 Melakukan
percobaan tentang
pesawat sederhana
dan penerapannya
dalam kehidupan
sehari­hari

7. Melakukan
kegiatan untuk
menggolongkan alatalat
yang disediakan
kedalam jenis
tuas,karol dan

7. Menentukan besarnya keuntungan mekanik

7
8.Memahami
berbagai sistem
dalam kehidupan
manusia

8. Mendeskripsikan
sistem ekskresi
pada manusia dan
hubungannya
dengan kesehatan

8. Mendiskripsikan
proses dan fungsi
organ ekskresi pada
manusia

8. Menunjukkan proses dan fungsi organ ekskresi
dengan carta atau torso

8
9.Memahami timbulnya
konsep
kemagnetan dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari­hari

9.  Menerapkan konsep induksi
elektromagnetik untuk
menjelaskan prinsip
kerja beberapa alat
yang memanfaatkan
prinsip induksi
elektromagnetik

9. Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis
medan magnetik
dengan terjadinya
gaya gerak listrik
9. Menyelidiki
induksi melalui
percobaan

9
10. Memahami
kelangsungan
hidup makhluk
hidup

10.3 mendeskripsikan
proses pewarisan dan
hasil pewarisan sifat
beserta penerapannya

10.menentukan rasio
hasil persilangan
persilangan
monohibrida dan
dihibrida

10. Persilangan
monohibrid dan
persilangan dihibrid

10











 LAP0RAN PRAKTIKUM
UJIAN PRAKTIK IPA TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Nomor Praktikum : ..........

JUDUL
: ....................................................................................................................................

Tujuan
…………………………………………...................................................................

Alat dan bahan :
1. …………………
2…………………..
3…………………..
4. …………………

Langkah Kerja :
1 . ……………………………,
1. ………………………………
2. ………………………………
3. ………………………………
4. ………………………………

Hasil/ Tabel Percobaan:
………
………
………..

Pembahasan:
1………
2……….
3……….
4……….

Kesimpulan :
……………………….......................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

No. Peserta     …………………
Nama              :1. ………………..
                        2.............................

Kelas            : IX ………….

Thursday, March 3, 2016

http://www.sainsmedia.com

http://www.sainsmedia.com


 Kita bisa melihat adanya perbedaan yang mencolok antara kisi-kisi UN 2015/2016 dengan kisi-kisi UN sebelumnya. Tidak muncul istilah kompetensi maupun indikator. Tantangan buat kita semua, kalau pada kisi-kisi tahun sebelumnya melalu indikator soal-soal yang akan keluar bisa diprediksikan dengan peluang yang besar. Tetapi kalau melihat kisi-kisi sekarang yang seperti ini, nampaknya kesulitan untuk menebak soal mana yang akan keluar.

Pada kisi-kisi UN 2015/2016 dibedakan adanya tingkatan/level kognitif yaitu dari pengetahuan dan pemahaman, aplikasi serta penalaran dan logika. Level kognitif pengetahuan dan pemahaman mencakup pertanyaan mengidentifikasi, menyebutkan, menunjukkan, membedakan, mengelompokkan dan menjelaskan. Level kognitif aplikasi mencakup pertanyaan mengklasifikasi, menginterpretasi, menghitung, mendeskripsikan, memprediksi, mengurutkan, membandingkan, menerapkan dan memodifikasi. Sedangkan untuk level kognitif penalaran dan logika mencakup pertanyaan menemukan, menyimpulkan, menggabungkan, menganalis, memecahkan masalah dan merumuskan.

Untuk materi UN IPA Fisika sendiri dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Pengukuran, Zat dan Sifatnya
- pengukuran
- besaran dan satuan
- konsep zat dan wujudnya
- zat serta perubahannya
- zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- partikel zat
- pencemaran
- campuran
- larutan

2. Mekanika dan Tata Surya
- gerak lurus
- hukum newton
- usaha dan energi
- pesawat sederhana
- suhu dan kalor
- tekanan
- tata surya

3. Gelombang, Listrik dan magnet
- getaran dan gelombang
- bunyi
- optik
- listrik dan magnet

(catatan : termasuk di dalamnya juga materi kimia)
Oke, mulai sekarang mulailah menyiapkan diri untuk menghadapi UN IPA 2016. Kita awali dengan membedah kisi-kisi UN-nya, mencari referensi, membuat catatan/ringkasan, membuat contoh soal yang sesuai, membuat prediksi sampai akhirnya siap untuk mengikuti UN




iri-Ciri Makhluk Hidup
Kompetensi :
Mendeskripsikan ciri-ciri dan Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.keanekaragaman makhluk hidup, serta pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
Indikator :
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
Materi :
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Bernapas
2. Bergerak
3. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
4. Memerlukan makanan (nutrisi)
5. Mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme tubuh (ekskresi)
6. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
7. Berkembang biak (reproduksi)
8. Beradaptasi dengan lingkungan
9. Mempunyai bahan genetik berupa DNA dan Rna


 Adaptasi Makhluk Hidup dan Seleksi Alam
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Materi :
Adaptasi Makhluk Hidup

1. Adaptasi morfologi , yaitu penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupnya.
2. Adaptasi fisiologi,  yaitu adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh.
3. Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian tingkah-laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Contoh adaptasi morfologi

1. Tumbuhan kaktus mempunyai batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.
2. Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang
3. Warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya
4. Berbagai bentuk paruh dan cakar burung.
5. Berbagai jenis mulut serangga
Contoh adaptasi fisiologi

1. Kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan
2. Hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose
3. Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
4. Ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin sedangkan Ikan air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.
5. Orang yang tinggal di dataran tinggi (rendah oksigen) akan beradaptasi dengan  meningkatkan jumlah eritrositnya (sel darah merah).

Contoh adaptasi tingkah laku

1. Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.
2. Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya (mimikri).
3. Cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi).
4. Ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin (berhirbenasi).
5. Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang tidur di musim panas untuk menghindari cuaca kering (berestivasi).
6. Untuk mendapatkan kembali flagellatanya, rayap biasanya memakan kembali kelupasan
kulitnya.


Jenis adaptasi apakah ini?



Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.
Bukti-bukti adanya seleksi alam, antara lain :

1. Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
2. Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu di dalam satu jenis.
3. Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
4. Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akanmendukung pertumbuhan populasi.

Ekosistem
SKL UN IPA 26 : Ekosistem
Kompetensi :
Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran
manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.

Materi :
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan dari seluruh anggota komunitas yang membentuk hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya. Komunitas sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan populasi hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu daerah atau lingkungan yang sama.

Jadi, dalam suatu ekosistem terdiri dari  komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen biotik ini terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).
Komponen abiotik terdiri atas benda tak hidup, seperti tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu, dan iklim.

Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, ada dua jenis organisme yaitu autotrof dan heterotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Dalam ekosistem termasuk pada produsen, misalnya tumbuhan hijau.
Organisme autotrof adalah organisme yang makanannya tergantung pada makhluk hidup yang lain. Dalam ekosistem posisinya sebagai konsumen


Dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida makanan. Dan akhirnya berkontribusi pada perpindahan energi.

Untuk mengingat kembali, pengertian rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Rantai makanan diawali dari produsen yang dimakan konsumen tingkat I, Konsumen tingkat I dimakan oleh komponen tingkat II. Begitu seterusnya sampai adanya konsumen terakhir yang disebut konsumen puncak. Konsumen puncak ini selanjutnya dirombak oleh pengurai,

Beberapa rantai makanan saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan. Di sini tentunya, setiap makhluk hidup yang menyusun jaring-jaring makanan akan saling berinteraksi,

Interaksi antar makhluk hidup juga terjadi melalui hubungan simbiosis dan kompetisi. Simbiosis adalah hidup bersamanya antara makhluk hidup yang berbeda. Sedangkan kompetisi adalah persaingan dua makhluk hidup atau lebih yang membutuhkan bahan yang sama di lingkungan.


Interaksi apa saja yang terjadi di ekosistem tersebut

Bioteknologi
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :


Tempe, produk teknologi konvensional
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.

Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi  yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan  mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.

2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.

Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya  gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.


Struktur dan Fungsi Jaringan (Organ) pada Tumbuhan

Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan.
Materi :
Jaringan pada Tumbuhan
1. Jaringan meristem, jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri
2. Jaringan pelindung/epidermis, berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
3. Jaringan pengangkut/pembuluh, berfungsi untuk  proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Terdir dari floem dan xilem.
4. Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Contohnya jaringan kolenkim dan sklerenkim.
5. Jaringan dasar/parenkim. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (palisade dan spons)
banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
Organ pada Tumbuhan
1. Akar, berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak.
2. Batang, sebagai penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. dan sebaliknya agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar.  Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air.
Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas.
3. Daun,  berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fungsi lain daun, misalnya sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.
4. Bunga, sebagai penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik.

Pengangkutan Air pada Tumbuhan
1. Penyerapan Air dari Tanah ke Akar. Air dan mineral-mineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar.
2. Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
Cara Tumbuhan Memperoleh Energi
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis. Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat.




 Fotosintesis
SKL UN IPA 37 : Fotosintesis
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.
Materi :
Fotosintesis dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil, terutama tumbuhan hijau
Pada fotosintesis, tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air menjadi bahan kompleks berupa gula. Karbon dioksida diambil dari udara, sedangkan air diambil dari tanah.
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 6H2O –> C6H12O6 + 6O2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
1. Cahaya
2. Konsentrasi karbon dioksida
3. Suhu
4. Oksigen
5. Air
6. Kandungan klorofil
Pengujian Proses Fotosintesis
Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (karbohidrat)
Alat dan bahan
Tanaman dan kertas alumnium foil
Cara Kerja
1. Carilah tanaman yang daunnya agak kaku dan tidak terlalu besar.
2. Sore hari atau sebelum Matahari terbit bungkuslah beberapa daun tanaman tersebut dengan sesuatu yang tidak tembus cahaya, misalnya kertas karbon, aluminium foil, dan sebagainya.
3. Biarkan selama satu hari tersinar Matahari.
4. Ambil daun yang kamu bungkus dan tandai supaya kamu tidak lupa.
5. Rebus daun-daun tersebut sampai betul-betul layu.
6. Angkat daun tersebut dan rendam dalam alkohol supaya klorofilnya larut.
7. Cuci dan keringkan daun-daun tersebut.
8. Teteskan larutan iodium pada daun tersebut dan amati bagaimana warnanya.


Sistem Pernapasan Manusia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Alat Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara bebas untuk mengambil oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan energi, karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi oksidasi :
Zat + oksigen  --> energi + karbon dioksida + uap air
C6H12O6 + 6O2 –> energi + 6CO2 + 6H2O
Alat pernapasan pada manusia, meliputi ;
1. Rongga hidung
2. Pangkal tenggorok (laring)
3. Batang tenggorok (trakea)
4. Cabang batang tenggorok (bronkus)
5. Paru-paru (pulmo) yang memiliki 3 gelambir (lobus) di paru-paru kanan dan 2 gelambir di paru-paru kiri.
Mekanisme Pernapasan
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). Ada 2 macam pernapasan, yaitu pernapasan dada yang menggunakan otot-otot antartulang rusuk dan pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi,
tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.


Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
1. Influenza
2. Asma
3. Tuberkulosis (TBC)
4. Radang : rinitis, faringitis, laringitis, bronkitis, sinusitis
5. Asfiksi
6. Asidosis
7. Difteri
8. Emfisema
9. Pneumonia
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
11. Kanker paru-paru
Gerak pada Tumbuhan
SKL UN IPA 36 : Gerak pada Tumbuhan
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.
Indikator :
Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.
Materi
Gerak pada tumbuhan
1. Gerak Endonom/autonom,  terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak
memerlukan rangsang dari luar. Misalnya gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.


Gerak rotasi sitoplasma
2. Gerak Higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Misalnya Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut.


Peristome lumut
3. Gerak Esionom, yaitu  gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.
Gerak Tropisme, yaitu gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang  dari luar.  Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme(gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).



Gerak Taksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.


Gerak kemoktasi s pada tumbuhan

Gerak Nasti, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.




Upaya Mengatasi Pencemaran /Kerusakan Lingkungan
SKL UN IPA 27 : Upaya Mengatasi Pencemaran /Kerusakan Lingkungan
Kompetensi :
Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan usaha manusia untuk mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan.
Materi :
Aktifitas manusia banyak menimbulkan dampak pencemaran/kerusakan lingkungan. Seperti pendirian-pendirian pabrik yang menyebabkan berbagai pencemaran, seperti cerobong asap maupun  penggunaan bahan kimia. Penggunaan bahan bakar fosil dari motor/mobil pun menjadi penyumbang pencemaran udara di mana-mana, dari kota sampai pelosok desa.
Untuk itu, mutlak sekali peran manusia dalam upaua mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan yang telah diperbuatnya.
Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, air, dan tanah.
Bahan pencemar udara
1. Karbon monoksida (CO) yang dapat menghambat pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah.
2. Hidrokarbon yang dapat bereaksi dengan nitrogen oksida dan di bawah pengaruh sinar matahari membentuk smog. Smog tersebut berbentuk gas yang menyebabkan rasa pedih jika mengenai mata.
3. Sulfur oksida yang dapat menyebabkan terjadinya batuk, bronkitis, dan penyempitan saluran pernapasan pada manusia serta mengakibatkan hujan asam yang merusak tanaman.
4. Chlorofluorocarbon (CFC) yaitu gas yang berasal dari buangan lemari es, AC, parfum dan hairspray. Gas ini menguraikan ozon di lapisan atmosfer, sehingga mengakibatkan lapisan ozon tipis.
5. Debu yang bercampur dengan partikel dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan iritasi mata.
Bahan pencemar air
Bahan pencemar air dapat dibedakan menjadi sampah rumah tangga dan pabrik, limbah cair rumah tangga dan pabrik, serta asam belerang (H2S) dan amonia (NH3).
Bahan pencemar tanah
Bahan pencemar tanah, antara lain pestisida, plastik bekas, kaleng bekas, dan benda-benda lain yang tidak dapat terurai.

Upaya Manusia
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut :
1. Reboisasi
2. Mencegah penebangan hutan dan menerapkan tebang pilih
3. Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
4. Membuat sengkedan di daerah pegunungan
5. Mengolah limbah sebelum dibuang
6. Menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (mudah terurai oleh mikroorganisme tanah)
7. Mengurangi penggunaan bahan kimia (pestisida, pupuk buatan dll)
INGAT 4R : Reduce : kurangi pemakaian
Reuse : gunakan kembali
Recyle : daur ulang
Replace :ganti dengan bahan lain


Akibat pence

Sistem Ekskresi Manusia (1)
SKL UN IPA 33 : Sistem Ekskresi Manusia (1)
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Alat ekskresi pada manusia
1. Ginjal
2. Kulit
3. Paru-paru
4. Hati
Ginjal
Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra.
Sistem urin berfungsi sebagai berikut:
a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah
b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel-sel tubuh.
c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.

Proses terbentuknya urine :
Filtrasi (penyaringan)
Reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna)
Augmentasi (pengumpulan zat yang tidak berguna)
Kulit, berfungsi sebagai :
1. Alat pengeluaran, dalam bentuk keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion.
2. Pelindung tubuh dari kerusakan
3. Sebagai indera peraba
4. Untuk menyimpan kelebihan lemak
5. Tempat pembuatan vitamin D dan pro vitamin D
6. Sebagai pengatur suhu tubuh
Paru-paru
Paru-paru berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai zat sisa metabolisme.
Hati
Fungsi hati :
1. Sebagai alat pengeluaran, yaitu tempat perombakan sel-sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan warna empedu (bilirubin).
2. Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
3. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
4. Mengatur kadar gula dalam darah
5. Tempat pembuatan fibrinogen dan protombin yang berperan dalam proses pembekuan darah
6. Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
Gangguan tubuh karena kelainan ginjal
1. Nefritis, yaitu infeksi oleh bakteri Streptococcus pada nefron.
2. Diabetes melitus/kencing manis, disebabkan rendahnya kadar hormon insulin dalam tubuh
3. Diabetes insipidus, karena kekurangan hormon antidiuretik. Sehingga urin yang dihasilkan 30 kali lebih banyak dari volume urin netral.
4. Albuminuria, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein
5. Batu ginjal, disebabkan adanya endapan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat
6. Anuria yaitu kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerul
Sistem Reproduksi Manusia (2)
SKL UN IPA 33 : Sistem Reproduksi  Manusia (2)
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Organ reproduksi pria terdiri atas :
1. Testis, menghasilkan sperma melalui meiosis
2. Skrotum, membungkus testis
3. Penis, enyalurkan sperma ke dalam vagina
4. Saluran sperma, menyalurkan sperma dari testis ke uretra
5. Vesikula Seminalis, menampung Sperma
6. Uretra, menyalurkan sperma dan urine ke luar tubuh
7. Kelenjar Seminal, menghasilkan cairan agar sperma mudah bergerak
Organ reproduksi seorang wanita :
1. Ovarium, menghasilkan sel telur
2. Oviduk, menyalurkan telur dari ovarium ke uterus
3. Uterus, tempat pertumbuhan sel telur yang dibuahi
4. Vagina, menerima sel-sel sperma dan jalan lahir bayi
Pola perkembangan embrio manusia berdasarkan usia.

1 bulan (4 minggu) : Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu) :Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu) : Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 minggu) : Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 minggu) : Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Sifilis (raja singa)
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.


Penyakit apa ini?

Sistem Saraf pada Manusia (1)
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Materi :
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.

Di dalam badan sel saraf terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit  berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jenis-jenis Neuron
1. Neuron sensorik/sel saraf indra berfungsi meneruskan rangsang dari penerima (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
2. Neuron motorik (sel saraf penggerak) berfungsi membawa impuls dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
3. Neuron asosiasi /sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Susunan Saraf Manusia

Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat
daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
Otak kecil manusia  berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah, bagian atasnya merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan/sumsum sambung/batang otak berfungsi sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang
adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak  tubuh, seperti lengan dan kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar/otonom adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja di luar kesadaran.
Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Fungsi saraf parasimpatik berlawanan dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.
Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Otak —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Gerak Reflek :
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Sumsum tulang belakang —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan

 Klasifikasi Makhluk Hidup
Kompetensi :
Mendeskripsikan ciri-ciri dan mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. keanekaragaman makhluk hidup, serta
pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
Indikator :
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Materi :
Lima Kingdom Makhluk Hidup
Makhluk hidup dibedakan menjadi lima kingdom, yaitu :
1. Monera : tidak memiliki selaput inti (prokariota). Misalnya bakteri dan alga biru (Cyanophyta)
2. Protista : bersel satu dan memiliki selaput inti (eukariota). Misalnya protozoa, alga dan protista yang menyerupai jamur
3. Fungsi (jamur)
4. Plantae (tumbuhan)
5. Animalia (hewan)
Kingdom Plantae
Plantae dibedakan menjadi 2 bagian besar :
1. Tumbuhan tidak berpembuluh, yang terdiri dari lumut (Bryophyta). Lumut ini terbagi dalam 3 kelas, yatitu lumut tanduk, lumut hati, dan lumut daun.
2. Tumbuhan Berpembuluh. Tumbuhan ini sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi:
1. Tumbuhan paku, dibagi dalam 4 kelas yaitu paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Lycopodiinae), paku ekor kuda (Equisetinae) dan paku benar (Filicinae).
2. Tumbuhan berbiji
Tumbuhan berbiji terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), contohnya pakis haji, pinus, belinjo, dan Ginkgo biloba.
2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Berdasarkan jumlah keping bijinya, tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan atas :
1. Tumbuhan berkeping dua (dikotil), antara lain pada suku getah-getahan, jeruk-jerukan, kacang-kacangan, kapas-kapasan, tdan erung-terungan,
2. Tumbuhan berkeping satu (monokotil), antara lain pada suku padi-padian, nanas-nanasan, dan jahe-jahean, lilia (lidah buaya, bawang merah/putih), anggrek dan palem.
Ciri tumbuhan dikotil
sistem perakaran tunggang
memiliki jaringan kambium
biji berkeping dua
tulang daun menyirip/menjari
batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas
perhiasan bunga 2, 4, 5 atau kelipatannya
Ciri tumbuhan monokotil
biji berkeping satu
tidak memiliki jaringan kambium’
sistem perakaran serabut
batang tidak bercabang dengan ruas jelas
perhiasan bunga berjumlah tiga atau kelipatannya
Kingdom Animalia
Kindom animalia terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu Avertebrata (tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang)
Avertebrata dikelompokkan menjadi :
1. Porifera (hewan berpori), misalnya Euspongia dan Sycon.
2. Coelenterata (hewan berongga), yang terdiri dari 3 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
3. Platyhelminthes (cacing pipih), yang terdiri dari 3 kelas yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap) dan Cestoda (cacing pita).
4. Nemathelminthes (cacing gilik). Misalnya cacing perut, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing filaria.
5. Annelida (cacing gelang). Terdiri dari 3 kelas, yaitu Polychaeta (cacing laut), Oligochaeta (cacing air tawar) dan Hirudinae (cacing pengisap darah).
6. Mollusca (bertubuh lunak). Terdiri dari 5 kelas, yaitu Aphineura, Gastroposa, Scaphopoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
7. Echinodermata (berkulit duri). Terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroida, Ophiuroida, Echinoidea, Holothuroidea, dan Cronoidea.
8. Arthropoda (berbuku-buku). Terdiri atas 4 kelas yaitu serangga, udang-udangan, labah-labah dan lipan.
Vertebrata dikelompokkan menjadi :
1. Pisces (ikan)
2. Amphibia (amfibi)
3. Reptilia (reptil)
4. Aves (burung)
5. Mammalia


Bagaimana mengelompokkan berbagai makhluk hidup ini?

Sistem Indra pada Manusia (2)
Materi UN IPA 34 : Sistem Indra pada Manusia (2)
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada anusia.
Materi :
Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.
Mata

Kornea, berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
Pupil
Lensa mata
Retina
Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
Miopi (rabun jauh)
Hipermetropi (rabun dekat)
Presbiopi (rabun tua)
Astigmatisma
Hemeralopi (rabun senja)
Katarak
Buta Warna
Telinga
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.


Kulit

Hidung

Lidah



 Kepadatan Populasi Manusia dan Pengelolaan Lingkungan

SKL UN IPA : 28 Kepadatan Populasi Manusia dan Pengelolaan Lingkungan
Kompetensi :
Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan
hasil pengamatan/kasus.
Materi
Jumlah populasi manusia bertambah. Otomatis, masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak.
Masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk
1. Meningkatnya kebutuhan makanan dan air bersih.
2. Meningkatnya pencemaran/kerusakan lingkungan
3. Berkurangnya udara bersih dan lahan pertanian
4. Berkurangnya daerah resapan air hujan
5. Timbulnya pemukiman kumuh
Upaya untuk mengatasi kepadatan penduduk
1. Menurunkan angka kelahiran (melalui program KB dan penundaan perkawinan)
2. Melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang
3. Menambah lapangan kerja
4. Meningkatkan kesadaran pendidikan


Akibat kepadatan penduduka

Sistem Pencernaan Manusia
Sistem Pencernaan Manusia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
Materi :
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh
terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar

Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan
organ aksesoris (tambahan).
Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas merupakan organ aksesoris yang membantu pencernaan  mekanik dan kimia.
Enzim
Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dilepaskan dari enzim. Enzim adalah sejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.

Bioteknologi
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :


Tempe, produk teknologi konvensional
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.

Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi  yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan  mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.

2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.

Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya  gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.

Energi dan Daya Listrik
SKL UN IPA 14 : Energi dan Daya Listrik
Kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran fisis energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Energi dan Daya Listrik
Energi
Masih ingat hubungan antara energi listrik W muatan Q dan beda potensial V?
Yang bisa dituliskan dengan W = V. Q
Dan dengan mengingat bahwa Q = I.t, maka diperoleh rumus
W = V.Q = V.i.t
Dan dengan mengingat lagi hukum ohm :

diperoleh

Daya
Daya  didefinisikan sebagai energi per satuan waktu. sehingga diperoleh :

W = energi listrik (J)¬
V = tegangan (V)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R = hambatan (ohm atau Ω)

Hambatan pada peralatan listrik
Alat listrik di rumah, umumnya memiliki spesifikasi daya P dalam Watt, tegangan V dalam Volt. Contohnya, lampu pijar 40 W 220 V, artinya lampu pijar tersebut akan menyala normal yaitu menggunakan daya 40 W jika diberi tegangan 200 V.
Tegangan maupun daya yang digunakan pada alat listrik dapat berubah, kadang lampu menjadi redup padahal masih baru (katakan dianggap tegangan sumber lagi turun). Akibatnya daya lampu tidak sesuai yang tertera dan lampu meredup.
Berdasarkan rumus :

Dengan menganggap hambatan alat listrik tetap, diperoleh :

Sedangkan hubungan antara P1 dan P2 dapat dituliskan dengan :

Wah,,,,,wah stop dulu ah. Terlalu banyak rumus pada postingan kali ini. Tetapi sebenarnya jangan terlalu bingung, apalagi kalo melihat rumus yang terakhir.
Misalnya ada soal seperti ini.
Sebuah lampu tertulis 40 W, 220 V. Jika dijalankan pada tegangan 110 V, berapa daya yang digunakan?
Ingat! kita gak boleh langsung menjawab daya yang digunakan adalah setengahnya yaitu 40 W. Meski kita paham bahwa jika tegangan turun maka daya yang digunakan juga turun.
Yang kita lupakan adalah adanya faktor V kuadrat seperti pada persamaan di atas
Sehingga daya yang digunakan sekarang jika tegangannya 1/2 kali tegangan semula, diperoleh (1/2)2 x 40 W = 10 W.
(mudah-mudahan ndak bingung ya?)


Bukan promo...amati spesifikasi lampu tersebut. Atau juga lampu yang ada di rumah.
Sistem Ekskresi Manusia (1)
SKL UN IPA 33 : Sistem Ekskresi Manusia (1)
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Alat ekskresi pada manusia
1. Ginjal
2. Kulit
3. Paru-paru
4. Hati
Ginjal
Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra.
Sistem urin berfungsi sebagai berikut:
a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah
b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel-sel tubuh.
c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.

Proses terbentuknya urine :
Filtrasi (penyaringan)
Reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna)
Augmentasi (pengumpulan zat yang tidak berguna)
Kulit, berfungsi sebagai :
1. Alat pengeluaran, dalam bentuk keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion.
2. Pelindung tubuh dari kerusakan
3. Sebagai indera peraba
4. Untuk menyimpan kelebihan lemak
5. Tempat pembuatan vitamin D dan pro vitamin D
6. Sebagai pengatur suhu tubuh
Paru-paru
Paru-paru berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai zat sisa metabolisme.
Hati
Fungsi hati :
1. Sebagai alat pengeluaran, yaitu tempat perombakan sel-sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan warna empedu (bilirubin).
2. Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
3. Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
4. Mengatur kadar gula dalam darah
5. Tempat pembuatan fibrinogen dan protombin yang berperan dalam proses pembekuan darah
6. Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
Gangguan tubuh karena kelainan ginjal
1. Nefritis, yaitu infeksi oleh bakteri Streptococcus pada nefron.
2. Diabetes melitus/kencing manis, disebabkan rendahnya kadar hormon insulin dalam tubuh
3. Diabetes insipidus, karena kekurangan hormon antidiuretik. Sehingga urin yang dihasilkan 30 kali lebih banyak dari volume urin netral.
4. Albuminuria, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein
5. Batu ginjal, disebabkan adanya endapan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat
6. Anuria yaitu kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus.


 Ekosistem
SKL UN IPA 26 : Ekosistem
Kompetensi :
Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran
manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.

Materi :
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan dari seluruh anggota komunitas yang membentuk hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya. Komunitas sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan populasi hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu daerah atau lingkungan yang sama.

Jadi, dalam suatu ekosistem terdiri dari  komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen biotik ini terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).
Komponen abiotik terdiri atas benda tak hidup, seperti tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu, dan iklim.

Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, ada dua jenis organisme yaitu autotrof dan heterotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Dalam ekosistem termasuk pada produsen, misalnya tumbuhan hijau.
Organisme autotrof adalah organisme yang makanannya tergantung pada makhluk hidup yang lain. Dalam ekosistem posisinya sebagai konsumen


Dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida makanan. Dan akhirnya berkontribusi pada perpindahan energi.

Untuk mengingat kembali, pengertian rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Rantai makanan diawali dari produsen yang dimakan konsumen tingkat I, Konsumen tingkat I dimakan oleh komponen tingkat II. Begitu seterusnya sampai adanya konsumen terakhir yang disebut konsumen puncak. Konsumen puncak ini selanjutnya dirombak oleh pengurai,

Beberapa rantai makanan saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan. Di sini tentunya, setiap makhluk hidup yang menyusun jaring-jaring makanan akan saling berinteraksi,

Interaksi antar makhluk hidup juga terjadi melalui hubungan simbiosis dan kompetisi. Simbiosis adalah hidup bersamanya antara makhluk hidup yang berbeda. Sedangkan kompetisi adalah persaingan dua makhluk hidup atau lebih yang membutuhkan bahan yang sama di lingkungan.


Interaksi apa saja yang terjadi di ekosistem tersebut?


Hukum Mendel
SKL UN IPA 39 : Hukum Mendel

Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.

Indikator :
Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.

Materi :
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) dari Austria.


Bapak Genetika, Gregor Johann Mendel


1. Persilangan monohibrid.
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda.
Persilangan dominan penuh
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif.


Dari persilangan filial (f1) didapatkan:



F2
M m
M MM (merah) Mm (merah)
m Mm (merah) mm (putih)

Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Putih = 3 : 1
Persilangannya dominan tidak penuh (intermediat)
Contoh :
Persilangan antara tanaman bunga pukul empat dengan sifat intermediat (dominan tidak penuh).


Dari persilangan filial (F1) diperoleh :


Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih = 1 : 2 : 1

2. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda.
Contoh :
Persilangan antara kapri (ercis) biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau


Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe (F1) didapatkan:


Atas dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat disusun sebagai berikut.
BK Bk bK bk
BK BBKK (1) BBKk (2) BbKK (3) BbKk (4)
Bk BBKk (5) BBkk (6) BbKk (7) Bbkk (8)
bK BbKK (9) BbKk (10) bbKK (11) bbKk (12)
bk BbKk (13) Bbkk (14) bbKk (15) bbkk (16)
Perbandingan genotipe F2
= BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
= 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 :1


Istilah-Istilah dalam Pewarisan Sifat
Istilah-istilah dalam pewarisan sifat perlu kita pahami dengan baik sebelum lebih jauh mempelajari materi persilangan/pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut misalnya  induk/parental, keturunan/filial, dominan, resesif, intermediat, homozigot, heterozigot dan sebagainya.

Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak  atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.

Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus.  Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..

Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.


016
Pewarisan Sifat : Gen
Pewarisan Sifat ini merupakan materi IPA Biologi kelas IX yang diajarkan pada semester genap. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat, menemukan bahkan mengamati kejadian sebagai berikut. Ada anak yang ternyata sama sekali tidak mirip sama sekali dengan orang tuanya. Akhirnya anak tersebut diejek alias diragukan anaknya siapa. Atau juga ada anak laki-laki malah miripnya sama ibunya, sedangkan anak perempuan mirip sama bapaknya. Atau juga kita melihat seekor kucing yang mirip-mirip dengan induknya, meskipun tidak semua.

Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.

Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.

Gen



Gen dapat diartikan sebagai unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat individu. Gen ini terbentuk dari asam deoksiribunukleat (ADN) atau deoxyribonucleic acid (DNA). Di dalam DNA ini informasi genetik dari suatu individu dapat diketahui. Pembahasan mengenai DNA akan dikupas lebih lanjut dalam postingan yang lain. DNA ini memiliki susunan kimia makromolekuler kompleks yang terdiri atas molekul gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen.





Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.

Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina.  Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.

Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya.  Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.

Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.


Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai

Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg



Sistem Peredaran Darah Manusia
SKL UN IPA 32 : Sistem Peredaran Darah Manusia

Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya
Materi :
Fungsi Darah
1. Sebagai alat pengangkut: a. Sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh
b. Plasma darah mengangkut :
1) sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh
2) karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
3) urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin
4) hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh
2. Sel darah putih (leukosit)Alat pertahanan melawan infeksi. a. Fagosit memakan kuman
b. Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh racun.
3. Keping darah (trombosit) yang berperan penting dalam pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Alat Peredaran Darah Manusia
1. Jantung
2. Pembuluh darah, yang meliputi : pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), pembuluh kapiler
Pembekuan Darah
 Peredaran darah
1. Peredaran darah kecil
Jantung (bilik kanan) –> Paru-paru –> Jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah besar
Jantung (bilik kiri) –> seluruh tubuh –> jantung (serambi kanan)

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
1. Anemia/kekurangan sel darah merah
2. Leukimia/kanker darah
3. Hemofilia/darah sukar membeku
4. Hipertensi/tekanan darah tinggi
5. Aterosklerosis dan Arterisklerosis/penyempitan pembuluh arteri
6. Wasir (hemoroid)
7. Varises/pelebaran pembuluh vena di kaki


Sistem Organ Manusia
SKL UN IPA 29 : Sistem Rangka Manusia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Sistem gerak pada manusia
Fungsi Rangka
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang).
Sistem gerak manusia terdiri dari tulang dan otot. Tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif.
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan kekerasannya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi lima macam, sebagai berikut :
1. Sendi peluru, yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya pada hubungan antar gelang panggul dan tulang paha.
2. Sendi engsel, yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contohnya persendian pada siku dan lutut.
3. Sendi putar, yang memungkinkan terjadinya gerak berputar. Contohnya pada hubungan antar tulang pengumpil dan tulang hasta.
4. Sendi geser, yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan antara tulang-tulang pergelangan kaki.
5. Sendi pelana, yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan tulang ruas jari tangan.
Otot
Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi
otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.

1. Otot Rangka/Lurik - berbentuk silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel
- jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang
- bekerja di bawah kesadaran
2. Otot Polos - berbentuk gelendong, bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung. Di dalam sel terdapat satu inti sel di tengan
- tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
- bekerja di luar kesadaran
3. Otot Jantung - terdapat di jantung
- strukturnya sama dengan otot lurik, yatu bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang. Inti sel di tengah
- bekerja secara tidak sadar

Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
1. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
2. Osteoporosis, disebabkan  karena kekurangan kalsium.
3. Fraktura (Patah Tulang)  dan Fisura (retak tulang)
4. Nekrosis, yaitu matinya sel-sel tulang
5. Artritis, penyakit sendi.
6. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis

7. Rakitis, akibat kekurangan vitamin D sehingga tulang menjadi rapuh.
8. Atrofi, mengecilnya otot karena lama tidak digunakan.
9. Hipertrofi , bertambah besarnya otot karena pemakaian yang berlebihan.
10. Tetanus, penyakit  infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang membuat otot kejang.
11. Layuh semu, tulang tidak bertenaga akibat infeksi sifilis pada anak sejal dalam kandungan

Zat Adiktif dan Psikotropika
SKL UN IPA 23 : Zat Adiktif dan Psikotropika
Kompetensi :
Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.

Materi :
Zat adiktif
Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintesis maupun sintesis yang dapat mengganggu sistem saraf pusat dan menimbulkan efek ketagihan (ketergantungan).
Contohnya alkohol dan inhalen. Inhalen adalah zat organik yang menghasilkan efek yang sama dengan efek yang ditimbulkan oleh minuman beralkohol atau obat anestetik jika aromanya dihisap, contohnya lem/perekat, aseton, atau eter.

Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, yang alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (UU No. 5/1997).
Jenis psikotropika yang banyak disalahgunakan adalah LSD, amfetamin (ekstasi, shabu-shabu), rohypnol, valium, dan barbital.

Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika : ganja, opium, candu, morfin, heroin (putaw), kokain, kodein dan lain-lain.

Perbedaan Narkotika dan Psikotropika
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi syaraf pusat dan secara medis berfungsi mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan.


Bahaya Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
Bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
1. Terhadap fisik
- kerusakan sistem saraf pusat (otak)
- infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah
- gangguan pada paru-paru, sesak napas, dan penyakit paru-paru lainnya

2. Terhadap psikis/kejiwaan
Pemakai cenderung bersikap labil. suka memberontak, introvert/tertutup, penuh rahasia, mudah
curiga sama orang lain, emosional, berpikir irasional dan sejenisnya.
Selain ciri-ciri tersebut, khususnya bagi pelajar gejala-gejala berikut juga menunjukkan perilaku pengguna narkoba
- daya konsentrasi menurun
- prestasi belajar menurun
- menentang guru
- suka membolos dan mengabaikan pelajaran
- mengabaikan teman lama dan beralih ke kelompok baru

Ciri-ciri gejala putus obat (sakaw)
- rasa nyeri di seluruh tubuh
- ketakutan, ketegangan
- mata berair dan berkeringat
- gangguan saluran pencernaan, diare
- sakit perut dan punggung
- tidak bisa tidur
- menggigil, demam

Cara Penanggulangan
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Jangan pernah mencoba atau mencicipi.
3. Jangan bergaul dengan pecandu atau pengedar
4. Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan harmonis dalam keluarga.
5. Melakukan berbagai kegiatan-kegiatan positif


Nikmatnya sesaat, deritanya sampai kiamat

Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (2)
Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (2)
Kompetensi :
Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia

Kalau pada postingan tadi malam, dibahas mengenai bahan kimia pada makanan (aditif), sekarang akan dibahas bahan kimia lain yaitu bahan pemutih, bahan pembersih dan bahan pewangi.
Eh....masih ada tambahan yaitu bahan kimia pada insektisida.
Oke..mari kita kupas satu-persatu. Memang untuk ujian nasional, soal yang dikeluarkan seputar bahan aditif.
1. Bahan Pemutih
Bahan pemutih yang digunakan untuk membersihkan noda yang sulit pada pakaian, umumnya mengandung 5,25% natrium hipoklorit atau natrium perborat. Selain sebagai pemutih, bahan ini juga berfungsi sebagai pembunuh kuman (desinfektan).
Berdasar pengalaman, pemakaian bahan pemutih yang berlebihan menyebabkan warna pakaian pudar dan rapuh. Jika diteteskan pada pakaian yang berwarna berakibat warna pakaiannya menjadi tidak karu-karuan (ini pengalaman pribadi).
Asam klorida, asam sulfat atau asam nitrat digunakan untuk membersihkan toilet, keramik lantai, maupun bak kamar mandi.

Perhatian : jangan coba-coba mencampur berbagai bahan kimia, misalnya bahan pemutih yang mengandung natrium hipoklorit dicampurkan dengan bahan pembersih yang mengandung asam klorida karena akan menghasilkan gas klorin yang beracun.

2. Bahan Pembersih
Bahan pembersih, seperti sabun maupun detergen digunakan sebagai bahan pembersih yang mampu mengangkat kotoran yang berminyak atau berlemak. Tanpa menggunakan bahan seperti itu, mandi maupun mencuci piring tidak bersih. Tubuh berkeringat mengandung lemak. Piring kotor banyak mengandung minyak/lemak.
Selain sabun dan detergen, juga ada shampo maupun pasta gigi sebagai bahan pembersih lain.

3. Bahan Pewangi
Bahan pewangi alami seperti daun pandan, cengkeh, melati, mawar dan lain-lain mulai jarang digunakan. Sekarang, lebih banyak digunakan pewangi sintesis. Seperti pewangi yang ditambahkan pada sabun, shampo maupun detergen. Parfum yang mengandung 10% - 25% yang bisa langsung disemprotkan.

4. Insektisida
Insektisida adalah bahan yang digunakan untuk membunuh berbagai serangga.
Berdasarkan cara kerjanya, ada 3 jenis insektisida :
a. Kelompok racun pencernaan
Bersifat membunuh serangga apabila ikut termakan, Misalnya DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana), BHC (Benzena Heksa Klorida), Metoksilor dan sebagainya.
b. Kelompok racun luar tubuh
Bersifat membunuh serangga apabila mengenai badan. Misalnya, DDT, BHC, Dieldrin, Aldrin, dan sebagainya.
c. Kelompok racun pernafasan
Bersifat membunuh serangga apabila terhirup. Misalnya BHC, asam sianida, karbon disulfida dan lain-lain.

Peringatan : Hampir semua zat kimia yang terdapat dalam obat pembasmi hama, selain beracun juga bersifat karsinogenik (memicu timbulnya racun).


Daun pepaya sebagai pengusir nyamuk. Termasuk bahan yang manakah?


Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (1)
Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (1)

Kompetensi :
Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia.
Materi :
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari bisa berbentuk bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif) maupun yang lain, seperti pada pembersih, pemutih, maupun pewangi.
Bahan aditif
Bahan aditif adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk memperbaiki warna, cita rasa, tekstur, maupun untuk memperpanjang masa penyimpana,
Bahan aditif ini meliputi bahan pemanis, bahan pengawet, bahan pewarna dan bahan penyedap.
1. Bahan pemanis
Bahan pemanis alami, misalnya pada gula tebu, gula aren, gula kelapa maupun madu. Bahan pemanis buatan, misalnya pada sakarin, siklamat, aspartam maupun sorbitol. Pemanis buatan ini ratusan kali manisnya dari gula. Pemanis buatan (sintesis) ini kalorinya rendah, sehingga cocok digunakan pada orang yang diet gula, seperti penderita diabetes melitus.
2. Bahan pengawet
Bahan pengawetan alami biasa menggunakan garam dapur (pengasinan), gula (manisan) maupun asam cuka.  Tujuan dari pengawetan ini adalah untuk menghambat kerusakan bahan makanan (akibat mikroba) sehingga daya simpannya relatif lama.
Bahan pengawet buatan (sintesis) yang aman digunakan misalnya natrium benzoat, asam benzoat, natrium nitrit, asam tartrat maupun asam propionat.
Meskipun demikian, masih ditemukan juga bahan pengawet buatan yang dilarang seperti boraks (bahan kimia pada pembuatan keramik) yang disalahgunakan untuk pengawet mie dan bakso. Demikian juga formalin (pengawet mayat) yang digunakan untuk mengawetkan ikan atau tahu.
3. Bahan Penyedap
Penyedap alami sudah banyak digunakan sejak dulu, misalnya garam, gula, cuka, bumbu, rempah-rempah, bawang, daun salam, daun pandan dan sebagainya.
Bahan penyedap buatan yang banyak beredar, yaitu monosodium glutamat (MSG) atau vetsin yang digunakan pada bumbu masak. Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan sesak napas, sakit dada, pusing, dan mudah letih, Gejala ini disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome.
4.Bahan Pewarna
Bahan pewarna alami yang banyak dipakai misalnya, kunyit (warna kunin), daun suji dan daun pandan (warna hijau), gula kelapa (warna merah kecoklatan), cabe dan buah belimbing sayur (warna merah) serta bunga telang (warna biru keunguan).
Sedangkan pewarna buatan yang banyak dipakai, misalnya violet GB (warna ungu), sunset yellow FCF (warna oranye), tartrazine (warna kuning), indigo carmine (warna biru), karmoisin (warna merah), dan lissamine green (warna hijau),
Pewarna tekstil juga sering digunakan sebagai pewarna makanan, misalnya rhodamine B (warna merah) dan metanil yellow (warna kuning). Bahan-bahan ini dapat memicu kanker.


Menarik ya? Tetapi, amankah dikonsumsi?

Sifat Kimia dan Fisika
Sifat Kimia dan Fisika
Kompetensi : Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.
Indikator : Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.
Materi :
Sifat fisika adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berkaitan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika ini biasanya bisa langsung diamati.

Sifat kimia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat kimia ini menujukkan kemampuan suatu zat untu bereaksi atau bersenyawa dengan zat lain.

Sifat fisika, meliputi antara lain :
- kelarutan
- kemagnetan
- daya hantar
- kekerasan
- titik didih
- titik leleh
- bau
- warna
- rasa
Sedangkan sifat kimia meliputi, antara lain :
- keterbakaran
- pembusukan
- kereaktifan
- daya ionisasi

Contohnya air memiliki sifat fisika : berbentuk cair pada suhu kamar. dapat membeku dan menguap, sukar menghantarkan panas, tidak berwarna dan tidak berbau.
Bagaimana sifat kimia air? Tidak terbakar dan tidak membusuk. Bagaimana dengan kereaktifan maupun daya ionisasinya?
(Untuk sekarang yang penting tahu dulu mana yang termasuk sifat fisika dan mana yang sifat kimia)
Contoh lain : besi.
Sifat fisika besi : dapat meleleh, titik leburnya tinggi, dapat ditempa, mudah menghantarkan panas maupun listrik. Mungkin ditambahi lagi : tidak berbau, warnanya khas (kayak apa sih yang namanya khas itu), rasanya ya begitu (apa lagi nih),
Sedangkan untuk sifat kimia besi, misalnya dapat berkarat ketika bereaksi dengan air dan oksigen atau ketika dikenai asam.

Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Kalau sudah memahami sifat fisika dan sifat kimia, maka membedakan perubahan fisika dan kimia sangatlah mudah.
Perubahan air menjadi es, maupun air menjadi uap jelas perubahan fisika. Hal ini hanya terkait dengan titik beku maupun titik uap, Rumus kimianya pun tetap yaitu H2O, baik untuk air, uap air maupun es.
Besi yang berkarat tentunya termasuk perubahan kimia. Karena besi yang berkarat sangat berbeda dengan besi. Demikian susu menjadi basi (berubah menjadi asam laktat) termasuk perubahan kimia, Karena susu basi bukanlah susu yang bisa diminum. Tetapi susu yang sudah rusak komposisi kimianya.

Lebih jelasnya, bisa didefinisikan bahwa perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru. Sedangkan, perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru (berbeda dengan zat asalnya).

Pertanyaannya adalah ketika kita menyalakan lilin. Perubahan apakah yang terjadi, fisika atau kimia?
Pertanyaan yang mudah tentunya, asal jangan dibingung-bingungkan.
Kita lihat dulu, kalau yang dilihat sumbunya menjadi abu tentunya masuk perubahan kimia. Tetapi kalau lelehan lilinnya, ya termasuk perubahan fisika.


Lilin menyala termasuk perubahan fisika atau kimia?


Unsur, Senyawa, Campuran
SKL UN 20 : Unsur, Senyawa, Campuran
Kompetensi :
Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.

Indikator :
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia.

Materi :
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Contoh unsur :
oksigen (O), karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), belerang (S), magnesium (Mg) dan sebagainya.

2. Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Pada senyawa, perbandingan massa unsur-unsur yang membentuknya adalah tetap.
Misalnya pada air yang tersusun dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1 : 8.
Artinya, 1 gram hidrogen akan tepat bereaksi dengan 8 gram oksigen membentuk 9 gram air.
Apa yang terjadi, jika tersedia 2 gram hidrogen dengan 8 oksigen. Apakah akan menghasilkan 10 gram air?
Berdasarkan aturan tentunya tidak demikian. Jumlah air yang terbentuk sebanyak 9 gram, tetapi ada 1 gram hidrogen yang tidak bereaksi.

1 gram hidrogen + 8 gram oksigen --> 9 gram air
2 gram hidrogen + 8 gram oksigen --> 9 gram air + sisa 1 gram oksigen

Pada senyawa, sifat-sifat unsur penyusunnya sudah tidak nampak pada senyawa yang terbentuk.
Contoh, sifat air (tidak terbakar) berbeda dengan penyusunnya yaitu hidrogen (mudah terbakar) dan oksigen (zat yang dibutuhkan dalam pembakaran)

3. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua atau lebih zat murni dan sifat-sifat zat murni masih dapat dipertahankan.
Pada campuran, sifat asal penyusunnya masih kelihatan. Misalnya pada air kopi, dengan rasa air dan kopinya masih terasa. Demikian juga saat membuat kopi susu, maka pahitnya kopi dan manisnya susu pun masih terasa.
Pada campuran, komposisi penyusunnya pun bebas. Misalnya bikin kopi susu, berapapun jumlah kopi atau susunya asalkan diaduk merata pun akan bercampur. Jika kopinya ditambah, pun rasanya semakin pahit.
Contoh lain campuran, adalah baja (campuran besi dan karbon), stainless steel (campuran besi, krom, dan nikel).
Udara, tanah, air gula, air garam juga termasuk contoh campuran.


Air laut termasuk senyawa atau campuran?


Asam, Basa dan Garam
SKL UN IPA 19 : Asam, Basa dan Garam
Kompetensi :
Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.

Indikator :
Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.

Materi :
1. Asam
Ciri-ciri asam :
- mempunyai rasa masam
- bersifat korosif (menyebabkan karat)
- mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
- menghasilkan ion H+
Asam banyak terdapat pada buah-buahan yang berasa masam (jeruk, mangga, tomat) dan sayuran.
Asam juga terdapat pada tubuh manusia, yaitu asam lambung. Di samping itu asam juga banyak dibuat manusia, seperti pada aki (asam sulfat).
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari :
- Asam asetat /cuka  (CH3COOH) pada larutan cuka
- Asam klorida (HCl) pada lambung
- Asam sulfat (H2SO4) pada cairan aki
- Asam karbonat (H2CO3) pada minuman berkarbonasi

2. Basa
Ciri-ciri basa :
- mempunyai rasa pahit
- bersifat kaustik (merusak kulit)
- terasa licin jika terkena kulit
- mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
- mengandung ion OH- (hidroksil)
Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
- Alumunium hidroksida (Al(OH)3) pada obat sakit lambung
- Natrium hidroksida (NaOH)/soda api pada sabun cuci dan pembersih saluran air
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) pada obat pencahar
Basa banyak terdapat pada sabun, detergen, pembersih lantai, pasta gigi dan lain-lain.

3. Garam
Garam dapat terbentuk antara asam dan basa sehingga umumnya netral (reaksi penetralan).
Contoh :
HCl + NaOH -->NaCl + H2O
Asam klorida + Natrium hidroksida --> Natrium klorida/garam dapur + air

Gambar berikut berturut-turut merupakan contoh dari asam, basa, dan garam.


 Atom, Ion, dan Molekul
SKL UN IPA 18 : Atom, Ion, Molekul
Kompetensi :
Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.

Indikator :
Mendeskripsikan atom, ion, dan molekul serta hubungannya dengan produk kimia sehari-hari

Materi :
1. Atom Atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang tidak bisa diuraikan (dibagi-bagi) lagi dengan reaksi kimia biasa.

2. Ion
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik.
Ion dibedakan menjadi ion negatif (anion) dan ion positif (kation).
Contoh :
Ion positif : H+, Li+, Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Al3+
Ion negatif : F-, Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-

3. Molekul
Molekul adalah kumpulan atom-atom sejenis maupun tidak sejenis yang berikatan secara kimia.
Molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan molekul senyawa.
Molekul unsur tersusun dari atom-atom yang sejenis. Misalnya : O2, H2, P4, S8 dan lain-lain.
Molekul senyawa tersusun dari atom-atom yang tidak sejenis. Misalnya : H2O, CO, CO2, SO4 dan lain-lain.'

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :